Iklan

 

Iklan

 

,

Iklan

PT SAP Serobot Lahan Warga di Muratara, Mediasi Tak Kunjung Terealisasi.

Berita Muratara
Jumat, 11 April 2025, 21.25.00 WIB Last Updated 2025-04-11T14:26:57Z


Berita Muratata, Rawas Ilir -
PT Surya Agro Persada (SAP), perusahaan perkebunan yang beroperasi di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), dituding telah menyerobot lahan perkebunan milik warga. Dugaan ini diungkapkan oleh Jurman, perwakilan keluarga pemilik lahan, pada Rabu (5/3/2025).


Jurman menyatakan bahwa lahan seluas 2,7 hektar tersebut merupakan milik kerabatnya, Armada, dan telah dikelola sebagai kebun karet sebelum perusahaan tersebut beroperasi. "Lahan itu punya KK saya, Armada. Luas lahan 2,7H, di perkembangan 1, lahan tersebut berisi kebun karet sebelum digarap perusahaan," ujarnya kepada awak media Berita Muratara, Jumat (11/4/2025).


Menurut Jurman, lahan tersebut mulai digarap oleh PT SAP sejak tahun 2018. Saat itu, pihak keluarga telah menyampaikan keberatan, namun tidak mendapat tanggapan dari perusahaan. "Nah, kami ingin mengambil lahan itu," tegasnya.


Upaya mediasi telah dilakukan oleh pihak keluarga dengan menemui manajer PT SAP, Bekti, pada 24 Februari 2025. Pada 27 Februari, pengukuran lahan dilakukan, dan pertemuan kembali dijadwalkan pada 3 Maret 2025. Namun, saat pertemuan berlangsung, manajer PT SAP tidak hadir di lokasi.


"Sebelum lebaran kami dapat telepon dari kecamatan bahwa akan ada mediasi dengan perusahaan, setelah ditunggu-tunggu hingga saat ini kami telepon. Tidak mendapatkan jawaban. Di sini kami merasa pihak perusahaan membiarkan," ungkap Jurman.


Sementara itu, Humas PT SAP, Wahab, membenarkan bahwa tanah tersebut milik Armada. "Benar tanah itu milik Armada. Sudah diukur sama Pak Bekti, manajer. Tapi saya tidak ikut," pungkasnya kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).


Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai tindak lanjut dari kasus ini. Pihak keluarga berharap agar PT SAP segera menyelesaikan permasalahan ini dan mengembalikan lahan yang menjadi hak mereka.(rls) 

Pewarta: Ahmad Solihin

Edito : Ario 

Iklan