
Musi Rawas,Beritamurataraonline.my.i – tindakan tidak senonoh yang dilakukan oleh seorang ayah tirinya kepada kepada anak nya, korbanpun tarauma secara mental dan sosial .6/2/22.
FUB melati Binti SG.menjadi korban nafsu bejat SUYANTO Atau TOGOK BIN SUPARMAN usia 42 Th Pekerjaan: Tani Alamat Desa Marga Sakti Kecamatan. Muara Kelingi kabapaten Musi Rawas status Suyanto adalah Ayah Tiri melati.
Bersarkan dari keterangan JALIL Bin ASNAWI selaku paman kandung melati Pada hari Rabu Tanggal 02 Februari 2022 melati menceritakan kejadian persetubuhan atau pencabulan kepada melati anak dibawah umur kepada paman nya , bahwa sejak tahun 2018 saat melati Binti SUGIYANTO masih duduk di kelas 2 SMPN Karya Sakti kecamatan muara Kelingi kabupaten Musi Rawas.
Melati saat itu tinggal bersama ibu kandung dan ayah tirinya Suyanto atau Togok di kediaman ayah tirinya Suyanto atau Togok yang terletak di Desa Marga Sakti kec Muara Kelingi kabupaten Musi Rawas,
Awal mulanya Suyanto Atau Togok sudah ada niat buruk terhadap melati dengan cara meraba tubuh melati saat tidur siang dan kemudian Suyanto atau Togok memasukan jarinya kepada vagina atau kemaluan melati
Dengan kejadian itu melati merasa sakit di bagian kemaluannya.
Setela satu minggu kemudian Suyanto atau togok mengulang perbuatannya dan memaksa melati untuk telanjang bulat dan posisi tidur terlentang diatas kasur Sehingga Suyanto Atau Togok leluarsa menyetubuhi melati kebetulan saat itu ibu melati tidak berada dirumah dan kejadian persetubuhan dan pencabulan anak dibawah umur ini di ulangi hampir setiap 1 minggu sekali. Oleh Suyanto Atau Togok
Kemudian melati pernah menceritakan kejadian tersebut kepada ibu kandung nya SUKMA LENI namun ibu kandung melati sama sekali tidak menggubris atau tidak mempercayai nya,
Suyanto atau Togok mengancam melati dengan ancaman akan mengambil hanphon milik melati yang biasa dijadikan belajar daring jika melati menceritakan tentang kejadian atau perbuatan ayah tiri melati perna menyetubuhi atau mencabuli melati status melati anak dibawah umur tersebut kepada orang lain.
hingga bulan Oktober tahun 2021 Suyanto atau Togok ini masih terus melanjutkan napsu bejat nya kepada anak tirinya melati kemudian merasa tidak tahan lagi akan perlakuan bejat ayah tirinya kemudian melati Memberanikan diri bercerita kepada keluarga nya yaitu paman nya pada tanggal 4 Februari 2022, keluarga melati melaporkan Suyanto atau Togok yang telah mencabuli keponakanya kandungnya melati kepada aparat penegak hukum Kapolsek terdekat yaitu Polsek muara Kelingi.
Perkara tindak pidana pencabulan anak di bawa umur saat ini sudah limpah kan Kapolsek muara Kelingi di polres Musi Rawas,atas dugaan Pasal 81 UU RI No.17 Th 2016 Ttg Penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang RI No 23 Th .2002 Ttg Perlindungan anak dan Suyanto atau Togok Sedang diaman kan di Polres Musi Rawas.
PELAPOR
-Nama. : JALIL Bin ASNAWI
TTL : Marga Sakti, 03 Juli 1990
Jenis Kelamin : Laki Laki
pekerjaan : Tani
Alamat : Marga Sakti Kec Muara Kelingi Kab Mura,
( Adik ibu kandung korban)
KORBAN
- Nama : FEBI JULIA UTAMI Binti SUGIYANTO TTL : Marga Sakti, tgl 21 Juli 2005/ umur 16 th
Pekerjaan : Pelajar Kelas II SMK
Alamat Tinggal : Marga Sakti Kec Muara Kelingi Kab Mura. SAKSI-SAKSI - Nama : SUKMANA LENI
- Umur : 36 Tahun
- Pekerjaan : IRT
- Alamat : Marga Sakti Kec Muara Kelingi Kab Mura.
(Ibu kandung korban) - Nama : SUMARNI
- Umur : 30 Tahun
- Pekerjaan : IRT
- Alamat : Desa Marga sakti Kec Muara Kelingi
TERSANGKA
Nama : SUYANTO als TOGOK BIN SUPARMAN
Umur : 42 Th
Pekerjaan: Tani
Alamat : DS.Marga Sakti Kec.Muara Kelingi kab Mura.
(Ayah Tiri korban)
KRONOLOGIS KEJADIAN
KRONOLOGIS PENANGKAPAN :
- Pelaku diamankan oleh Polsek Muara Kelingi dan kemudian diserahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Musi Rawas.
BARANG BUKTI YANG DI AMANKAN :
- 1 (satu) buah handphone merk REALME C15 dengan no imei1 : 866463053831973 imei2 : 866463053831965
- Baju korban (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar